Venusbotox – Sehabis berkelahi dengan Marc Marquez, Pedro Acosta, serta Jorge Martin di dini pacuan buat memperebutkan posisi terdahulu, pembalap pabrikan Ducati Bagnaia merosot ke posisi kelima dikala bendera finish dikibarkan, finis lebih dari 7 detik di balik juara RGO 303 Maverick Vinales.
Bagnaia tidak cuma tidak mempunyai kecekatan buat bersaing dengan Vinales dari Aprilia serta Acosta yang terletak di posisi kedua pada catok kedua festival 20 putaran. Beliau pula tidak bisa membagikan perlawanan pada kawan seregunya, Enea Bastianini, serta pembalap Pramac, Martin, dikala beliau kehabisan kontak dengan kaum terdahulu.
Pembalap Italia itu membalap dengan ban balik lunak di Circuit of Americas. Opsi yang menolong Bastianini meregang posisi ketiga di lap ke- 18, sehabis sukses mencoba energi kuat kompon itu dikala Warm Up.
Tetapi, kembalinya permasalahan fibrasi ban yang mengganggunya di Sprint Qatar serta berakibat pada akhir minggu di Portugal buatnya tidak memiliki opsi lain tidak hanya menjaga letaknya serta melindungi nilai sebesar bisa jadi di Austin.
” Pacuan aku diawali dengan bagus, aku merasa bagus. Aku berasumsi sehabis lap keenam kalau aku dapat berkelahi buat mencapai kemenangan ataupun podium,” tuturnya.
” Tetapi aku mulai hadapi banyak kendala, banyak fibrasi di bagian kiri serta amat susah buat menata seluruhnya. Aku betul- betul memusnahkan ban di bagian kanan. Jadi, susah pula buat melaksanakan belengkokan di bagian kanan.
” Jadi, aku membalap dalam posisi bertahan sehabis 7 lap, 6 lap, serta itu amat susah. Aku berupaya menata seluruhnya, namun semacam ini, yang tentu kita wajib menguasai situasinya serta menuntaskan permasalahan sebab dikala ini amat susah.
” Situasinya amat mendekati dengan 2022, di mana pada dini masa aku wajib membalap dengan posisi bertahan. Aku yakin pada regu aku kalau kita hendak menuntaskan permasalahan ini. Kita hendak berjuang buat mencapai posisi pucuk lagi.”
Putaran AS dapat dikatakan ialah akhir minggu yang sangat tidak bersaing untuk Ducati di pada 2024, dikala Vinales bangun dari grid 11 serta mencapai kemenangan yang luar biasa.
Acosta( Tech3) finis di antrean kedua buat menghasilkan Ducati selaku regu terbaik ketiga.
Sprint Sabtu pula tidak gampang untuk pabrikan Italia, dengan Bastianini serta Bagnaia cuma sanggup menaiki posisi keenam serta kedelapan- meskipun Martin sukses mencapai posisi ketiga di Pramac.
Kala ditanya apakah beliau takut dengan permasalahan percakapan itu, mengenang alangkah sulitnya membongkar permasalahan ini untuk para insinyur, Bagnaia mengatakan,” Abnormal sebab Enea tidak hadapi permasalahan pada akhir minggu ini, namun beliau betul- betul hadapi permasalahan selama akhir minggu.
” Aku merasa bagus, Martin kilat, namun hari ini kita kesusahan. Jadi, susah buat menguasai dengan 3 motor, sebab Franky( Morbidelli) sedang berlatih alhasil susah buat menempatkannya pada paket yang serupa.
” Enea kesusahan dengan rem, kesusahan buat membuat motornya berbelok. Tetapi, hari ini amat kilat serta tanpa permasalahan( aku) dapat berkelahi buat berhasil. Aku dapat berkelahi buat berhasil cuma dalam 6 lap, serta sehabis itu aku mulai kesusahan.”
Pemenang bertahan Bagnaia terletak di posisi kelima klasemen sehabis 3 putaran dini masa ini, terkait SLOT303 dari atasan klasemen Martin. Tetapi, cerminan di bagan klasemen pembalap sedikit tersendat oleh DNF pembalap berumur 27 tahun itu di Portugal, yang diakibatkan oleh tumbukan dengan Marquez.